Rabu, 12 Agustus 2009
Harimau Turun Gunung
Lingkungan Rusak, Harimau ke Kampung
Sebulan Ini Enam Orang Tewas Diterkam Harimau di Jambi
Kematian tiga ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Tanjung Pasar Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dikecam beberapa organisasi pencinta lingkungan. Selain itu, kerusakan lingkungan juga diduga menjadi penyebab hewan langka itu masuk ke perkampungan penduduk.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Riau dan Yayasan Program Konservasi Harimau Sumatera (PKHS), Rabu (25/2), menyayangkan kematian hewan langka itu. Ketua Yayasan PKHS Bastoni di Pekanbaru menyatakan duka atas matinya tiga ekor harimau sumatera di Indragiri Hilir. ”Jika PHKS mendapat informasi ada harimau masuk kampung, kami pasti menurunkan tim untuk mencegah korban dari dua belah pihak,” katanya.
Seperti diberitakan, tiga harimau sumatera mati dijerat warga di Tanjung Pasar Simpang. Warga diduga balas dendam setelah satwa dilindungi itu memangsa ternak (Kompas,25/2).
Berdasarkan keterangan salah seorang saksi mata, harimau yang terjerat ditemukan dalam kondisi hidup sebelum dibantai dengan tombak sampai mati.
Bastoni menyebutkan, fenomena masuknya harimau ke perkampungan penduduk di beberapa provinsi di Sumatera belakangan ini berhubungan dengan kerusakan lingkungan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Rachman Sidik mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satu tim khusus untuk menyelidiki kematian tiga ekor harimau di Indragiri Hilir.
Enam tewas di Jambi
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan WWF Indonesia, dalam keterangan persnya, Rabu, menyerukan pentingnya penghentian konversi hutan alam di provinsi itu sesegera mungkin demi keselamatan publik dan harimau sumatera. Itu perlu dilakukan menyusul tewasnya enam orang di Jambi akibat serangan hewan dilindungi itu satu bulan ini.
”Tiga orang yang tewas diterkam harimau akhir pekan lalu diduga pelaku illegal logging (penebangan liar),” kata Kepala BKSDA Jambi Didy Wurjanto.
BKSDA Jambi dan aparat setempat melakukan patroli penghentian aktivitas pembukaan hutan untuk mengantisipasi berlanjutnya serangan harimau sumatera terhadap warga.
Pemberitaan-pemberitaan tersebut sudah sering kita dengar, baik melalui berita visual, suara maupun tulisan, fenomena turunnya harimau ke perkampungan penduduk tersebut sebenarnya sudah lama terjadi. Namun, seolah-olah pihak pemerintah menutup mata akan kejadian ini. Bahkan pada hari ini, Minggu, 08 Maret 2009, stasiun televisi RCTI telah menurunkan berita mengenai harimau-harimau yang turun ke perkampungan di salah satu wilayah di Aceh. Dalam berita tersebut, warga masyarakat sudah melaporkan permasalahan ini kepada instansi terkait, namun tidak pernah ada tanggapan ataupun action dari instansi tersebut. Akhirnya warga memilih untuk menangani sendiri, yaitu dengan memasang jerat atau racun untuk menangkap harimau tersebut.
Search
Popular Posts
-
Cerita Kita Depok-Bandung Indonesia memiliki alam yang amat sangat indah, seakan kita tidak pernah habis untuk mengunjungi tempat wis...
-
Menjadi seorang fotografer merupakan sebuah pekerjaan impian yang ingin dimiliki oleh siapa saja dan membuat hasil foto yang terbaik m...
-
ini adalah lirik lagu 5SOS (5 Seconds Of Summer) yang berjudul amnesia, lirik ini bercerita tentang seseorang yang ingin melupakan masa lalu...
-
Kata Kata Romantis Buat Pacar SMS Cinta. Koleksi SMS cinta romantis buat pacar, kata kata romantis ungkapan hati tentang cinta dan rindu bu...
-
Kita semua tentunya sudah tahu bahwa Kamera adalah alat untuk memotret dan merekam gambar, begitu banyak jenis kamera yang telah dicipt...
-
Sebuah studio foto rumahan dapat menjadi serumit studio foto komersial atau sesederhana seperti selembar kain putih ditempel di dindin...
-
Perbedaan akan jelas terlihat pada jasa bali wedding photographydengan bali pre wedding photography. Ini terlihat jelas pada bentuk dan...
-
Pendahuluan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi...
Categories
Recent Posts
Sample Text
Blog Archive
- Februari (1)
- Oktober (1)
- Februari (1)
- Januari (3)
- Desember (4)
- November (4)
- Oktober (4)
- Mei (12)
- April (1)
- Maret (3)
- Januari (1)
- November (14)
- Oktober (2)
- September (1)
- Juli (1)
- Juni (1)
- Mei (1)
- Maret (3)
- Januari (3)
- Desember (5)
- November (4)
- September (2)
- Februari (2)
- Juli (1)
- Februari (2)
- Oktober (1)
- Juli (8)
- April (2)
- Maret (2)
- Agustus (1)