DISINIH KITA BERBAGI APA YANG KITA TAHU

Sabtu, 10 November 2012

On 19.56 by Unknown   No comments

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN KESETARAAN UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA. Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa  dalam mengetahui tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.

                                    Penulis
(Triesna juhari)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang
Rendahnya persentasi daya serap angkatan kerja bukan semata-mata karena sempitnya lapangan kerja. Faktanya, kualifikasi lembaga pencari tenaga kerja tidak terpenuhi oleh pencari kerja. Informasi ini memberikan petunjuk bahwa masyarakat memerlukan pendidikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha/ industri. Tujuannya agar jadi bekal untuk memasuki lapangan kerja atau usaha mandiri.
Pendidikan nonformal, telah berupaya menyelenggarakan pendidikan dengan program peningkatan pendapatan melalui pendidikan kesetaraan. Program ini terutama ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang tidak sekolah, putus sekolah, dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidupnya, serta masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari peningkatan taraf hidup dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan kesetaraan berfungsi untuk menguatkan (reinforcement) kreativitas dan produktivitas yang telah menyatu dan berkembang pada diri peserta didik melalui pembelajaran kecakapan hidup. Pendidikan kesetaraan berperan secara terarah dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat untuk menyelesaikan pendidikan.
Pelaksanaan pendidikan kesetaraan yang selama ini berjalan perlu dilakukan pengembangan sejalan dengan tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat dan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Program pendidikan kesetaraan harus benar-benar merealisasikan kualitas lulusannya yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional. Hal ini sesuai dengan struktur kurikulum program Paket A, Paket B, dan Paket C yang menjadi ciri khasnya yaitu : Memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (Paket A), Memiliki keterampilan untuk memenuhi tuntutan kerja (Paket B), dan Memiliki keterampilan berwirausaha (Paket C). Standar kompetensi yang menjadi ciri khas program kesetaraan ini dapat direalisasikan dengan beberapa cara. Salah satu strategi yang dijalankan adalah pengembangan spektrum pendidkikan kesetaraan. Spektrum pendidikan kesetaraan adalah suatu program yang menggambarkan pendidikan bermuatan akademik, vocational skills, dan terintegrasi keduanya yang didasarkan pada kebutuhan sasaran.
Spektrum pendidikan kesetaraan terdiri atas 3 variasi tranformasi, yaitu Kesetaraan murni akademik, Kesetaraan Integrasi Vokasi, dan Kesetaraan Murni Vokasi. Variasi tranformasi Murni Akademik dapat dilaksanakan dengan cara pembelajaran reguler, intensif, atau terbuka. Variasi transformasi integrasi vokasi dapat dilaksanakan dengan cara pembelajaran reguler dan intensif. Masing-masing variasi tranformasi dapat dilaksanakan dengan cara pembelajaran reguler, Intensif, dan terbuka.
1.2           Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang yang telah saya uraikan maka masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut :
·         Pengertian Pendidikan Kesetaraan
·         Macam – macam Pendidikan Kesetaraan
·         Kualitas Pendidikan Kesetaraan untuk Sumber Daya Manusia (SDM)
1.3           Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
·         Agar mengetahui lebih dalam tentang Pendidikan Kesetaraan
·         Agar mengetahui arah kerja lulusan Pendidikan Kesetaraan
·         Untuk Memenuhi tugas Mata Kulias Ilmu Sosial Dasar (SoftSkill)
1.4           Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
1.2              Rumusan Masalah
1.3              Tujuan Penulisan
1.4              Sistematila Penulisan

BAB II ISI
2.1       Pengertian Pendidikan Kesetaraan
2.2       Macam – macam Pendidikan Kesetaraan
2.2.1 Pendidikan Kesetaraan Paket A
2.2.2 Pendidikan Kesetaraan Paket B
2.2.3 Pendidikan Kesetaraan Paket C
2.3       Kualitas Lulusan Pendidikan Kesetaraan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
BAB II PENUTUP
3.1       Kesimpulan
3.2       Saran
BAB II
ISI

2.1     Pengertian Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan kesetaraan ini merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub system pendidikan non formal. Yang dimaksud pendidikan non formal adalah “ pendidikan yang teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat”. Dengan adanya batasa pengertian tersebut, rupanya pendidikan non formal tersebut berada antara pendidikan formal dan pendidikan informal.Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang meliputi kelompok belajar (kejar) Program Paket A setara SD/MI, Program Paket B setara SMP/MTs, dan Program Paket C setara SMA/MA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya.
2.2     Macam – macam Pendidikan Kesetaraan
          2.2.1 Pendidikan Kesetaraan Paket A
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SD, kepada peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat bersekolah, sehingga dapat meningkatkan partissipasi SD bagi kelompok usia 7-12 tahun, dan memberikan akses terhadap pendidikan setara SD bagi orang dewasa sesuai dengan potensi dan kebutuhannya.
Tujuan Dari Pendidikan Kesetaraan Paket A :
·         memberikan dasar pembentukan warga negara yang beriman dan bertakwa, berkarakter dan bermartabat.
·         memberikan dasar-dasar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
·         memberikan pengalaman belajar yang mandiri dan produktif.
·         memberikan dasar-dasar kecakapan hidup
·         memberikan bekal pengetahuan, kemampuan dan sikap yang bermanfaat untuk mengikuti pendidikan lanjutan di SMP/MTs atau Paaket B.
      
   2.2.2 Pendidikan Kesetaraan Paket B
Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SMP, kepada peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat bersekolah, sehingga dapat meningkatkan partisipasi SMP bagi kelompok usia 13-15 tahun, dan memberikan akses terhadap pendidikan setara SMP bagi orang dewasa sesuai dengan potensi dan kebutuhannya.
Tujuan Dari Pendidikan Kesetaraan Paket B:
·         mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, dan bertaqwa berkarakter dan bermartabat.
·         meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung, sebagai alat untuk memahami mata pelajaran lainnya.
·         meningkatkan pengalaman belajar yang mandiri, kreatif, dan produktif.
·         memberikan kecakapan hidup untuk bekerja dan berusaha mandiri.
·         memberikan bekal pengetahuan, kemampuan, dan sikap dasar yang memungkinkan peserta didik mengikuti pendidikan lanjutan di SMA/SMK/MA atau paket C.
         2.2.3 Pendidikan Kesetaraan Paket C
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SMA, dan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan kepada peserta didik yang karena berbagai hal kebutuhannya tidak dapat dipenuhi oleh sekolah, sehingga dapat akses terhadap pendidikan setara SMA bagi orang dewasa.
Tujuan Pendidikan Kesetaraan Paket C :
·         mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, dan bertaqwa berkarakter dan bermartabat.
·         memberikan pembelajaran bermakna dan produktif dengan standar yang memadai
·         memberikan kecakapan hidup yang berorientasi matapencaharian, kewirausahaan, kejuruan dan pekerjaan.
·         memberikan pembekalan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidupdi masyarakat.
 2.3    Kualitas Lulusan Pendidikan Kesetaraan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Komponen pengembangan keterampilan hidup tidak sepenuhnya diberikan untuk mempersiapkan lulusan Pendidikan Kesetaraan agar dapat bekerja atau memulai bekerja sendiri dengan efisien.
Tujuan yang dinyatakan di dalam Paket B adalah mempersiapkan peserta didik untuk bekerja, sementara Paket C diarahkan kepada persiapan kewirausahaan. Kajian/Penilaian Cepat yang dilakukan oleh sebuah lembaga masyrakat menemukan adanya perbedaan pandangan yang sangat besar antara pegawai Dinas Pendidikan dan pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di provinsi, mulai dari pemahaman kesempatan kedua terkait Pendidikan Kesetaraan hingga program pengembangan keterampilan non-formal, dan juga pemahaman yang menggabungkan keduanya. Masing-masing tujuan tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dan membutuhkan kapasitas tutor dan konten pembelajaran yang lebih spesifik.
Pembelajaran keterampilan yang diberikan secara umum tidak sejalan dengan tuntutan pasar dan tidak berbasis kompetensi. Pembelajaran keterampilan (vokasi) yang diberikan sering dilaporkan terlalu singkat dan tidak menggambarkan tuntutan keterampilan yang diperlukan. Pembelajaran keterampilan juga sering tidak berbasiskan kompetensi. Akibatnya, para calon pemberi kerja tidak bisa menentukan dari ijazah yang ada, apa yang menjadi keahlian sang lulusan.
Pelatihan tidak inklusifTerdapat bukti yang kuat adanya pemilahan gender terhadap bidang keahlian yang dipilih oleh para lulusan, dan studi ini tidak berhasil mengidentifi kasi adanya contoh keberhasilan inklusi peserta dengan kebutuhan khusus.
Tidak ada pelatihan keterampilan wirausaha yang diberikan.Banyak lulusan Pendidikan Kesetaraan sedang mempertimbangkan untuk membuka suatu usaha akan tetapi, pelatihan keterampilan teknis yang ada, tidak sesuai dengan pelatihan keterampilan wirausaha.
BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Kualitas Lulusan Pendidikan Kesetaraan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia Masih kurang baik, masih banyak yang harus di perbaiki oleh Dinas Pendidikan dan juga PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) suatu Provinsi, agar para Lulusan dari Pendidikan Kesetaraan dapat memilih untuk bekerja sesuai keahlian atau membuka sebuah usaha yang nanti nya dapat menambah lapangan pekerjaan baru.
3.1           Saran
Berdasarkan pembahasan, saran penulis adalah untuk menjadi Sumber Daya Manusia yang bermanfaat, seseorang harus keahlian apa yang ia miliki, setelah ia tau maka langkah selanjut nya adalah latihlah keahlian tersebut dengan pendidikan yang layak seperti Pendidikan Formal maupun Non-Formal.

DAFTAR PUSTAKA

0 komentar: